Puisi Ibu - Seorang Ibu adalah sosok malaikat yang memiliki hati yang sangat mulia. Bisa dibilang ia adalah sosok kartini yang sangat amat menyayangi anaknya. Coba anda bayangkan, Ia rela menjaga kita selama 9 bulan lamanya didalam kandungan. Memberikan kita gizi yang cukup sehingga ketika kita lahir dan dewasa kelak bisa menjadi orang yang cerdas dan menjadi anak yang bisa membanggakan mereka. Wah, tak terhitung jasanya bukan.
Disamping itu, walaupun ibu kita terkadang memarahi kita oleh karena suatu hal, dan kita langsung memberontak marah kepadanya sebenarnya adalah pertanda kasih sayangnya kepada kita. Ia sangat mengkhawatirkan anaknya, tidak mau ada sesuatu yang buruk terjadi kepada kita anaknya. Mungkin kita tidak pernah menyadari hal itu, tapi sesungguhnya tidak ada satupun orang tua yang mengajarkan hal buruk dan tak memperdulikan anaknya, ia sungguh mengasihi anaknya hingga akhir hayatnya.
Dan tugas kita sebagai seorang anak adalah memberikan yang terbaik untuk Ibu, dan tidak lupa mengucapkan kata terima kasih kepada beliau, atas jasa dan perjuangannya selama ini. Dibawah ini, admin sudah kumpulkan sebuah puisi ibu, anda bisa memberikannya sebagai ucapan ulang tahun kepada dia, atau diberikan pada saat hari ibu.
Ibu...
Dia tertatih dibawah terik matahari
mencari sedikit uang untuk putri
mencoba memohon belas kasih
ditengah orang-orang yang tak peduli
Putri hanya meminta sesuap nasi
ibu mencoba memahami
namun adakah yang mengerti
pengorbanan yang kini ia jalani
Setiap tetes keringat yang ia usap
dan air mata yang ia tahan
mengingatkannya pada putrinya
membulatkan tekadnya, membuatnya tak gentar
Dan sang ibu tetap berjalan, demi putri kecilnya.
Bunda...
Aku ingin memecah langit biru
lalu tidur diselimuti gumpalan
awan putih
berguling-guling aku,
mengamatimu sembari
tersenyum
memamerkan barisan gigi
putihku hanya padamu
Bunda, aku meminta angin
meniupkan rinduku yang tak
terlampiaskan...
kecuali dengan tangis
Kau yang paling tahu, aku suka
menutup-nutupi hati dengan
kebekuan
tapi inilah hati yang kau
besarkan, hati yang tulus ingin
mencintai
Kau tak mengacuhkanku, malah
sibuk dengan jemuran pakaian,
tapi aku tahu setiap kali kau
memeras pakaianku, kau
bertanya dalam hati:
"Apa anakku tercinta baik-baik
saja?"
Aku berusaha menutupimu dari
surya yang menyengat,
tapi peluhmu terlanjur
bercucuran seperti cintamu yang
tak pernah habis
Kulitmu yang kecokelatan
terbakar matahari adalah jejak
ketulusanmu
Rambut putihmu yang terus
merambat menguasai kepalamu
adalah jejak kehidupanmu
Sedang keriput-keriput halus di
wajahmu ialah jejak kecantikan
abadi yang tak terkalahkan
"Bunda, walau aku belum pernah
mengucap cinta untukmu,
kali ini biar kugoreskan ia dalam
surat ini."
Itu saja puisi ibu yang bisa kami berikan, sayangi lah ayah dan ibu anda selagi mereka masih hidup di dunia ini. Jangan sampai ada kata "menyesal" dikemudian hari. :'(
Disamping itu, walaupun ibu kita terkadang memarahi kita oleh karena suatu hal, dan kita langsung memberontak marah kepadanya sebenarnya adalah pertanda kasih sayangnya kepada kita. Ia sangat mengkhawatirkan anaknya, tidak mau ada sesuatu yang buruk terjadi kepada kita anaknya. Mungkin kita tidak pernah menyadari hal itu, tapi sesungguhnya tidak ada satupun orang tua yang mengajarkan hal buruk dan tak memperdulikan anaknya, ia sungguh mengasihi anaknya hingga akhir hayatnya.
Dan tugas kita sebagai seorang anak adalah memberikan yang terbaik untuk Ibu, dan tidak lupa mengucapkan kata terima kasih kepada beliau, atas jasa dan perjuangannya selama ini. Dibawah ini, admin sudah kumpulkan sebuah puisi ibu, anda bisa memberikannya sebagai ucapan ulang tahun kepada dia, atau diberikan pada saat hari ibu.
poem for mom |
Ibu...
Dia tertatih dibawah terik matahari
mencari sedikit uang untuk putri
mencoba memohon belas kasih
ditengah orang-orang yang tak peduli
Putri hanya meminta sesuap nasi
ibu mencoba memahami
namun adakah yang mengerti
pengorbanan yang kini ia jalani
Setiap tetes keringat yang ia usap
dan air mata yang ia tahan
mengingatkannya pada putrinya
membulatkan tekadnya, membuatnya tak gentar
Dan sang ibu tetap berjalan, demi putri kecilnya.
Ibu
Ibu, hanya kau yang mempunyai waktu untuk mencintaiku
Ibu, hanya air matamu yang mengalir untukku
Ibu, hanya engkau yang menyerahkan nyawamu untuk menyelamatkanku
Hanya ada uluran tanganmu ketika aku menangis
Hanya ada senyummu ketika aku bersedih
Hanya ada tawamu ketika aku senang
Ibu, hanya engkau yang ada dalam hatiku
Ibu, seandainya aku bisa menghapus air matamu
Seandainya ibu tahu aku juga merasakan pedihnya hatimu
Aku merasakan jika ibu sedang sedih
Tapi gadis kecilmu ini tidak dapat berbuat seperti yang ibu lakukan padaku
Ibu, seandainya aku bisa menggantikan kesedihan ibu dengan tawaku
Seandainya aku bisa memberikan nyawa ini walau hanya separuh dari nyawaku
Seperti yang ibu lakukan ketika melahirkan aku
Seandainya aku bisa menjadi tempat mengadumu
Seperti aku yang bisa mengadu padamu
Aku hanya ingin menyapu air matamu, ibu....
Aku juga ingin merasakan perih dan pedih yang ibu rasakan
Ibu, sejuta cintaku
Sejuta kasihku
Sejuta perhatianku
Dan sejuta sujudku ditelapak kakimu....
Allah, angkatlah beban ibuku....
Hanya engkau yang bisa
Karena hanya Engkau tempat mengadu ibuku....
Ibu, aku mencintaimu dengan sepenuh hati dan jiwaku
Hanya untuk ibu seorang...
Bunda...
Aku ingin memecah langit biru
lalu tidur diselimuti gumpalan
awan putih
berguling-guling aku,
mengamatimu sembari
tersenyum
memamerkan barisan gigi
putihku hanya padamu
Bunda, aku meminta angin
meniupkan rinduku yang tak
terlampiaskan...
kecuali dengan tangis
Kau yang paling tahu, aku suka
menutup-nutupi hati dengan
kebekuan
tapi inilah hati yang kau
besarkan, hati yang tulus ingin
mencintai
Kau tak mengacuhkanku, malah
sibuk dengan jemuran pakaian,
tapi aku tahu setiap kali kau
memeras pakaianku, kau
bertanya dalam hati:
"Apa anakku tercinta baik-baik
saja?"
Aku berusaha menutupimu dari
surya yang menyengat,
tapi peluhmu terlanjur
bercucuran seperti cintamu yang
tak pernah habis
Kulitmu yang kecokelatan
terbakar matahari adalah jejak
ketulusanmu
Rambut putihmu yang terus
merambat menguasai kepalamu
adalah jejak kehidupanmu
Sedang keriput-keriput halus di
wajahmu ialah jejak kecantikan
abadi yang tak terkalahkan
"Bunda, walau aku belum pernah
mengucap cinta untukmu,
kali ini biar kugoreskan ia dalam
surat ini."
THANK YOU MOM
THANK YOU MOM
FOR ALL THAT YOU’VE DONE
YOU’VE BEEN THERE FOR ME
THROUGH TEARS AND FUN
YOU ARE BY MY SIDE
IN EVERYTHING I DO
YOU CHEER ME UP
EVERY TIME I’M BLUE
EVERY TIME I’M SICK
YOU TAKE CARE OF ME
IT SHOWS HOW MUCH
YOU REALLY LOVE ME
I SEE THAT YOU LOVE ME
WITH ALL OF YOUR HEART
YOU’RE A WOMAN WITH A LOT OF PATIENCE
THAT CAME RIGHT FROM THE START
YOU BROUGHT ME INTO THIS WORLD
YOU GAVE ME LIFE
WHEN YOU LEAVE ME
IT WILL STAB ME LIKE A KNIFE
YOU ARE A SWEET MOTHER
THAT’S LOVING AND KIND
A MOTHER LIKE YOU
IS VERY HARD TO FIND
THANK YOU MOM
FOR ALL YOU DO AND SAY
I WANT TO WISH YOU A RELAXING
HAPPY MOTHERS DAY
Itu saja puisi ibu yang bisa kami berikan, sayangi lah ayah dan ibu anda selagi mereka masih hidup di dunia ini. Jangan sampai ada kata "menyesal" dikemudian hari. :'(